Riasan di wajah perempuan lebih dari sekadar memberikan rasa nyaman buat
yang mengenakan. Kesan di benak orang yang memandang pun tak jarang
dibentuk oleh riasan. Apa yang ingin dikatakan seorang perempuan dengan
riasan ”nude” atau seolah-olah tanpa riasan?
Nude (natural) adalah dandanan wajah lengkap—mulai dasar riasan hingga rona bibir dan mata— tetapi berkesan seolah tanpa dandanan.
Di
layar kaca, beberapa pekan lalu, para bintang Hollywood, seperti Naomi
Watts dan Renee Zellweger, tampil dengan riasan natural di karpet merah
pada malam penghargaan Oscar di Los Angeles, Amerika Serikat, serta pada
pekan mode di Paris, Perancis. Di Indonesia, riasan nude menjadi tren pada pergantian milenium awal tahun 2000. Dua tahun terakhir, riasan ini melejit lagi.
Gusnaldi,
seniman tata rias yang dikenal luas di kalangan selebritas Indonesia,
mengatakan, riasan natural dan riasan bibir merah menyala adalah dua
jenis make-up berbeda yang sama-sama awet digemari. Riasan
natural memberi kesan cantik yang bersih, rapi, dan ringan. Adapun
riasan dengan bibir merah menyala berkesan seksi.
”Nude itu gaya make-up
kelas atas,” ujar Gusnaldi, yang sedang menyusun buku karyanya yang
ke-10 tentang riasan wajah. Meskipun disebut sebagai gaya ”kelas atas”,
siapa pun—dengan warna kulit apa saja—bisa tampil cantik dengan riasan
natural.
Namun, Gusnaldi mengingatkan, ada dua kondisi yang
diperlukan agar seseorang terlihat pas dengan riasan ini. Pertama, kulit
wajah yang sehat. ”Kalau sedang jerawatan banget, misalnya, enggak
bagus pakai nude.”
Selain itu, bentuk wajah pemakai
riasan ini juga sebaiknya proporsional, misalnya tidak terlalu gemuk.
Itu karena jenis riasan ini tidak memungkinkan rona bayangan untuk
mengoreksi bentuk wajah dibubuhkan terlalu banyak. Bayangan biasanya
dibuat dengan menyapukan dasar riasan atau perona pipi berwarna lebih
tua daripada warna asli kulit. Dengan itu, pipi bisa dibuat lebih tirus,
hidung pun bisa terkesan lebih mancung.
”Bentuk wajah sebenarnya
lebih mudah diubah dengan warna-warna kuat. Pipi tembem jadi tirus,
mata jadi lebih lebar, dan garis bibir pun bisa berubah dengan lipstik
warna merah marun atau warna kuat yang lain. Nah, kalau riasannya nude, warna-warna kuat kan, tidak digunakan,” kata Gusnaldi.
Riasan
natural akan lebih menampilkan struktur tulang wajah. Oleh karena itu,
kepercayaan diri memang syarat yang lebih mendasar. Untuk menampilkan
gaya natural, riasan dikenakan secara lengkap, tetapi tidak ada bagian
wajah yang ditonjolkan dengan polesan warna kuat.
Palet warna pada riasan natural cukup beragam, tetapi ada pada kisaran khaki, coklat muda, peach, dan oranye muda. Bulu mata tambahan yang tebal dan berefek dramatis tidak digunakan dalam gaya make-up ini.
Kesan profesional
Gaya
riasan natural memberikan kesan profesional ketika dikenakan di
lingkungan kerja. Jika dikenakan pada acara pergaulan dan nonformal,
riasan natural menghadirkan kesan hangat dan bersahaja. Untuk pesta pada
malam hari pun, gaya riasan ini tak terlarang. Dalam padu padan dengan
busana, riasan ini bisa dikenakan dengan jenis baju apa saja, baik untuk
momen pagi maupun petang.
”Hanya saja kalau untuk riasan pada malam hari bisa dibuat sedikit lebih ada unsur berkilau,” kata Gusnaldi.
Mula-mula Lucia membubuhkan dasar riasan cair di
wajah Kintan, perempuan berkulit sawo matang yang petang itu menjadi
modelnya. ”Dasar riasan cair memberi kesan lebih alami dibandingkan
dengan yang krim. Dasar ini berfungsi melindungi kulit sekaligus
menutupi kekurangan pada kulit wajah, misalnya flek hitam atau bekas
jerawat,” ujar Lucia, yang juga seniman tata rias senior.
Warna
sedikit lebih terang dibubuhkan di bawah mata untuk mengaburkan kantong
mata. Setelah itu, Lucia memberi bayangan yang merampingkan hidung dan
menonjolkan tulang pipi Kintan. Kemudian bedak tabur dibubuhkan. ”Bedak
padat lebih baik untuk finishing atau touch up saja,” ujarnya.
Garis
mata pada riasan natural tak harus dibubuhkan dengan pensil atau cairan
khusus untuk garis mata. Cukup menggariskan perona kelopak mata dengan
menggunakan kuas kecil. ”Beri sedikit pelembab di kuasnya agar eye shadow yang dipakai untuk garis mata ini bisa lebih menempel.”
Berikutnya, Lucia melukis alis Kintan dengan mengikuti bentuk alaminya. Untuk pipi, Lucia memilih perona berwarna peach.
Terakhir, ia membubuhkan lipstik berwarna senada kulit bibir coklat
muda. ”Bisa pakai bulu mata tambahan, tetapi tak perlu yang tebal atau
terlalu panjang,” tuturnya.
Begitulah, nude atau riasan
natural adalah salah satu gaya. Dandanan seperti apa yang paling nyaman
dan paling sesuai tentu kembali pada pilihan pribadi.
Sumber : Kompas.com